teniskita

Portal Berita Tenis Kita

  • Home
  • Tenis Kita
    • Berita
    • Ruang Redaksi
  • Berita Foto
  • Galeri Foto
  • Mancanegara
    • Grand Slam
    • ITF
  • Profil
  • Klinik
    • Tips dan Teknis
    • Mentality
  • Serba-Serbi
  • Tentang Tenis
    • Sejarah Tenis Klasik (1)

Li Na Diam Soal Politik

Posted by tenisindo on September 29, 2012
Posted in: Mancanegara, Serba-Serbi. Tagged: Li Na, Pan Pacifik Open, petenis China, turnamen tenis, WTA.

tenisindo – Petenis peutri peringkat delapan dunia asal China Li Na menolak mengomentari krisi politik antara negaranya dan Jepang terkait sengketa Kepulauan Senkaku atau Diayou.

Dalam jumpa pers menjelang turnamen tenis Pan Pacifik Open di Tokyo, Minggu (23/9/2012), panitia penyelenggara berulangkali menyatakan juara Perancis Terbuka 2011 itu tak akan menjawab pertanyaan seputar sengketa wilayah.

“Setelah AS Terbuka saya sedikit mengalami sakit,” kata Li Na sambil menahan batuk.

“Saya cukup sibuk. Buku saya telah terbit dan saya sibuk memberi tanda tangan,” tambahnya.

Meski diperingatkan, sejumlah wartawan tetap berusaha menanyakan masalah hubungan China-Jepang. Dan semua pertanyaan berbau politik langsung ditolak panitia.

Sengketa wilayah antara China dan Jepang merembet ke wilayah olahraga. Salah satu akibatnya adalah China memboikot turnamen bulutangkis Jepang Terbuka yang baru saja berakhir.

Sementara itu, Jepang membatalkan keikutsertaan tim rugbynya dalam turnamen Asian Sevens Series di Shanghai. Selain itu, tim balap sepeda Jepang juga batal tampil di China karena mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Kehadiran mereka menghilangkan kekhawatiran panitia bahwa para petenis China akan memboikot turnamen itu terkait sengketa Pulau Senkaku antara Jepang dan China. Selain Li Na yang menjuarai Perancis Terbuka 2011, petenis China lainnya Zheng Jie dan Peng Shuai memastikan tetap mengikuti turnamen berhadiah total 2,17 juta dolar Amerika itu.

Tensi politik kedua negara memang memanas, terutama setelah Jepang mengumumkan telah membeli sejumlah pulau di Kepulauan Diayou atau Senkaku yang diperebutkan itu.

Kondisi ini menyulut unjuk rasa anti Jepang di China yang berlangsung anarkis dan menghancurkan sejumlah fasilitas Jepang di sana. [reuters/afp/kompas/Ervan Handoko/rov]

 

 

 

Advertisements

Related

Posts navigation

← Nafas Kurnia Lebih Panjang, Sonya Terkejut
Swiss Master Kelelahan →
  • stats
  • Sugarpova
  • Sport Photography
  • Sport Photo Album
  • tennis.com
  • Tenis Bulan Ini

    • April 2014
    • July 2013
    • June 2013
    • April 2013
    • February 2013
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
  • AFP
  • Berita Terkini

    • Indonesia Vs Hongkong Imbang Hari Pertama
    • Tanpa Target Vivin Tersingkir
    • Drawing Piala Davis Grup II
    • David Agung Tunggal Kedua Davis Indonesia
    • 260 Petenis Ramaikan PGN Gubernur DKI Open 2014
    • Lavinia Ikut Islamic Solidarity Games di Palembang
    • Pelti Tambah Turnamen Internasional
    • Gianluigi Buka Sejarah Italia
    • Junior Indonesia Pulang Cepat
    • Kurang Cahaya, Semifinal Berhenti Sebentar
  • Berita Berita Foto Foto Terbaik Galeri Grand Slam Home ITF Klinik Mancanegara Nasional Profil Ruang Redaksi Serba-Serbi Tenis Kita Tips dan Teknis Turnamen
  • Desain Sendir Baju Kamu
  • Menu Utama

    • Home
    • Tenis Kita
      • Berita
      • Ruang Redaksi
    • Berita Foto
    • Galeri Foto
    • Mancanegara
      • Grand Slam
      • ITF
    • Profil
    • Klinik
      • Tips dan Teknis
      • Mentality
    • Serba-Serbi
    • Tentang Tenis
      • Sejarah Tenis Klasik (1)
  • Advertisements
Create a free website or blog at WordPress.com.
Cancel